Devina menuangkan luka cintanya pada kanvas. Ia jatuh cinta pada Arya, sahabat kecilnya, tapi disakiti saat Arya memilih sahabatnya sendiri. Dalam dilema, Devina terus melukis perihnya. Di balik lukisan indah, datanglah seorang pria—obat hatinya, atau luka baru yang menanti.
