"Sekolah di luar negeri itu enak, apalagi Jerman! Kecuali kalau kamu diwajibkan mengurus anak yang sakit-sakitan." Itulah yang dihadapi oleh Mellisa untuk 3 tahun ke depan. Dia diwajibkan menghadapi Lenz, putra dari donatur yang menyekolahkannya di Jerman. Seiring berjalannya waktu, Mellisa mulai menyadari kesamaan di antara mereka telah menyeretnya ke dalam masalah besar. Apakah perasaan senasib di hati mereka akan terbalas?

Menggambar apapun yang disukai◝(⁰▿⁰)◜