Pada 23 Maret 1946, pasukan Sekutu memberi ultimatum untuk mengosongkan Bandung Selatan, memicu operasi ‘bumihangus’ sebagai bentuk perlawanan. Penduduk meninggalkan kota, sementara api membakar Bandung hingga menjadi lautan api. Tak berapa lama setelahnya, pertempuran terbesar terjadi di Bandung, di mana Mohammad Toha dan Mohammad Ramdan berupaya meledakkan gudang mesiu Belanda demi melemahkan kekuatan musuh, meski harus mempertaruhkan nyawa mereka.