Seorang lelaki dari suku Lampung Pepadun menghadapi situasi yang mengguncang hidupnya. Perempuan yang ia cintai tidak mendapatkan restu dari keluarganya, dengan alasan yang berkaitan erat dengan kehormatan keluarga. Ketika segala jalan tampak tertutup, lelaki itu akhirnya memilih langkah berani, menjalani Sebumbangan. Namun perjalanan itu tidak mudah. Mereka harus menanggung rasa bersalah, dan ketegangan antara dua keluarga yang berbeda pandangan.
