WEBTOON KANVAS

CERITA KREATOR

Berawal dari Memberanikan Diri untuk Memulai di KANVAS Hingga Official dan Sampai ke Layar Lebar.

WEBTOON CANVAS

Tim KANVAS

19 APR, 2022

Bagi penggemar WEBTOON buatan kreator lokal, tentu Terlalu Tampan bukanlah judul yang asing. WEBTOON yang ditulis oleh Mas Okis dan diilustrasikan oleh S.M.S ini kerap kali menghibur pembaca setiap minggunya hingga diadaptasi menjadi film. Sejak dulu, membuat cerita, terutama komedi, merupakan kegemaran Avis—yang kini lebih akrab dipanggil Mas Okis. Mas Okis ingin membuat cerita yang dapat menghibur dan membuat orang-orang semangat mengawali hari.

1. Halo~ Perkenalan dulu ya, kapan kamu mulai tertarik bikin komik atau cerita?

Halo, aku Avis tapi lebih dikenal sebagai Mas Okis penulis Terlalu Tampan. Jadi awalnya waktu masih SD aku lebih suka gambar-gambar di kelas waktu jam olahraga sama Mas Hiro (haha). Dari situlah aku suka sama hal-hal tentang bikin cerita dan komik. Selain itu aku suka main game RPG yang salah satu daya jualnya adalah ceritanya. Aku jadi berpikir, ternyata seru ya bikin cerita yang bagus dan membuat pembaca semangat.

2. Bagaimana awal mulanya terpikir untuk membuat cerita Terlalu Tampan dan Terlalu Cantik

Aku berasal dari keluarga yang pemikirannya konservatif, sampai jurusan kuliahku juga (haha). Sementara temenku, Mas Hiro ini udah ambisius bikin komik. Hingga tahun 2015 ada LINE Creativate temanya budaya Indonesia. Mas Hiro agak kesulitan bikin cerita, dia pun ajak aku kolaborasi. Aku yang awalnya hanya penikmat komik, memberanikan diri untuk coba. Karena aku tidak terlalu suka tema serius, aku cari tema yang relatable yaitu budaya reaksi cewek Indonesia terhadap cowok ganteng.

3. Bagaimana awal mula mengajak Illustrator, S.M.S dan Mas Hiro untuk kolaborasi?

Illustratorku dari awal sebenarnya Mas Hiro. Tapi karena saat itu dia sedang ada proyek di WEBTOON juga, mau tidak mau aku cari illustrator baru. Aku cari melalui KANVAS, yang sama-sama pendatang baru. Aku menghubungi sekitar 11 orang, dan yang balas hanya 3. Awalnya Kak Save (S.M.S) curiga, tapi alhamdulillah dia mau mencoba!

4. Apa hal yang paling diperhatikan ketika membuat cerita untuk Terlalu Tampan?

Sebenarnya tergantung genre, karena genre utamaku komedi, menurutku yang penting adalah punchline, flow, dan built up. Harus natural. Kalau secara keseluruhan, aku sangat memperhatikan originalitas. Aku kagum banget dengan orang-orang yang bisa bikin cerita keren, character-development yang oke. Progress tiap episode, moral, banyak ya!

5. Apakah bagian favorit ketika bikin komik atau cerita?

Mencari referensi! Aku nggak terlalu bisa gambar, jadi aku sering cari referensi untuk memproyeksikan imajinasi ke illustrator. Mencocokkan gambar referensi dengan dialog. Itu seru menurut aku.

6. Bagaimana proses pembuatan 1 episode Terlalu Tampan dari awal hingga finishing 1 episode?

- Cari ide. Ini bisa memakan beberapa hari. Dari awal sudah kupikirkan dulu punchlinenya seperti apa.

- Kedua, membuat rentetan cerita yang bisa mencapai punchline. Mencari setting cerita, kemudian alasan pemilihan setting. Setelah punchile, flow, dialog sudah oke aku cari referensi gambar biar illustrator nggak bingung. Baru deh, aku kirim ke illustrator

- Setelah illustrator bikin sketsa kasar, akan dikirim balik ke aku untuk aku approve. Kemudian dilanjutkan lagi sampai finishing oleh illustrator. Dan kirim ke editor~ Biasanya ada revisi sedikit

7. Apakah ada goals yang ingin kamu capai dari cerita-cerita kamu? Kalau ada, apakah itu?

Karena aku mencari hiburan untuk kabur dari kejenuhan sehari-hari, aku juga ingin ceritaku bisa seperti itu untuk pembaca. Bisa menghibur banyak orang!

8. Terlalu Tampan bermula di KANVAS, apa yang membuat kamu memutuskan untuk menerbitkan komik di KANVAS?

Waktu itu syarat untuk ikut lombanya adalah diunggah di KANVAS (yang saat itu masih bernama challenge). Setelah liat respon pembaca, aku jadi semangat. Akhirnya komik-komikku selalu kuunggah di KANVAS dulu untuk melihat respon pembaca. KANVAS sekarang udah semakin keren, bisa untuk mencari komikus, mencari asisten, dll. Kalo mau bikin komik, kurasa wajib coba di KANVAS dulu.

9. Bagaimana caranya untuk tetap semangat ketika membuat cerita di KANVAS?

Menurutku, baca komentarnya. Melihat komentarnya jadi merasa ada yang diperjuangkan. Dan tentunya lihat karya-karya official, jadi merasa termotivasi.

10. Adakah pesan atau tips untuk kreator yang baru memulai di KANVAS?

a. Soal memulai. Jangan takut, keluar dari zona aman! Banyak yang takut mulai di KANVAS karena takut komentar jelek. Padahal lebih banyak keuntungan menerbitkan di KANVAS seperti dilirik publisher, official, dilirik komikus yang butuh asisten. Lebih banyak rewardnya dibanding takut komentar jelek.

b. Technically. Cari referensi-referensi dulu sebelum menerbitkan. Misalnya, font, balon text, paneling! Biasanya hal itu semakin terasah dari pengalaman, tapi coba mencari tahu tentang itu dulu dan pelajari dulu sebelum memasuki KANVAS.

11. Dalam proses menerbitkan komik, tahap apa yang paling menantang?

Paling menantang itu pre-production. Finalisasi cerita! Kalau cerita belum selesai, gambarnya belum bisa diproses. Bikin background dan esensi cerita yang utama susah. Biasanya karena kebanyakan ide jadi bingung untuk pilih yang mana. Milih cerita yang paling sesuai, dan menyesuaikan marketnya. Mau niche atau populer? Setelah terbit, tahap paling susah menjaga semangat!

12. Apakah komentar yang paling diingat sampai sekarang?

“Authornya benci perempuan ya?” Padahal nggak, mereka komentar seperti itu karena aku membuat karakter perempuan-perempuan bermuka ganteng di Terlalu Tampan.

13. Apa inspirasi terbesar kamu dalam membuat cerita? Yang membuat ide kamu terus berjalan lancar?

Baca atau nonton komedi. Terutama anime komedi. Tapi hati-hati jadi lupa waktu. Atau ke kamar mandi memaksakan fokus (haha)

14. Apakah hal yang paling disukai pembaca dari cerita-ceritamu? Berdasarkan dari reaksi mereka

Hmm, twist komedi, atau sifat karakter yang nggak pernah mereka pikirkan sebelumnya. Karena aku suka bikin alternatif dari suatu kejadian. Seperti di Terlalu Tampan, kalau ada orang yang nggak mau ketahuan, dia biasanya nggak keluar rumah, tapi di sini aku buat pakai helm.

15. Apa yang kamu harapkan dari pembaca terhadap ceritamu?

Bisa menghibur dan bikin ketawa orang yang butuh ketawa, bisa memberi semangat ke orang yang butuh semangat. Baca WEBTOON itu bisa menghibur dengan cepat haha, misalnya pagi-pagi sebelum berangkat ke kantor. Kalau mengawali hari dengan senang kan, kebanyakan orang bisa have a good day.